Atmawana diambil dari bahasa
sansekerta yang artinya “jiwa alam”, beranggotakan sekelompok mahasiswa/i yang mempunyai kegemaran melakukan
penjelajahan dan mencintai kehidupan di alam bebas.
Sedangkan atmawana terbentuk pertama
kalinya di lingkungan Fakultas Teknik pada bulan juli tahun 1993, yang kemudian
di resmikan menjadi ruang lingkup yang lebih luas se-Universitas Ibn Khaldun
Bogor kedalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Mahasiswa Pecinta Alam (mapa) ATMAWANA
Universitas Ibn Khaldun Bogor, selalu terus berusaha melakukan berbagai
aktifitas atau kegiatan yang mendorong peningkatan kualitas agar lebih berperan
dalam pengembangan diri maupun perkembangan bangsa dan negara. Salah satunya
melakukan kiprahnya dengan membuka pendidikan dasar bagi setiap calon anggota
MAPA ATMAWANA. Pendidikan dasar ini merupakan bentuk untuk mendidik dan memupuk
patriotisme dan cinta tanah air secara nyata.
Alam dengan segala kaidah dan tingkah
lakunya, merupakan media pendidikan untuk memberi pengaruh pada bentuk karakter
pribadi seseorang baik disadari maupun tidak, yaitu mendidik manusia di alam
terbuka, mempunyai cinta yang dalam terhadap alam dan tanah air indonesia,
mempererat tali persaudaraan diantara sesama manusia tanpa membedakan golongan,
ras,suku serta agama sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Kegiatan alam terbuka di indonesia
sekarang ini makin meningkat secara kualitas, baik dilakukan secara perorangan
maupun kelompok, namun peningkatan ini tidak diimbangi dengan kualitas
pengetahuan dan keterampilan di alam bebas, sehingga dalam beberapa kegiatannya
meminta korban jiwa penggiatnya, padahal ini dapat diantisipasi, salah satunya
dengan pendidikan dasar kepecintaan alaman.
Karena itu harus ada cara tersendiri
guna menghadapi segala tantangan alam, dan sekaligus menciptakan tiga azas yang
tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswanya sebagai
intelektual muda tidak hanya berkiprah dalam bidang akademik dan keilmuan saja,
tapi menyentuh pada keterkaitan mahasiswa sebagai anggota masyarakat.